Redesign Bridestory APP

Hey Imaness
5 min readJul 15, 2021

--

Bridestory adalah ecommerce khusus untuk merancang pernikahan yang cukup terkenal di Indonesia. Pada kasus kali ini saya mencoba mendesain kembali aplikasi Bridestory yang saya rasa memiliki kekurangan dan perlu adanya perbaikan dalam segi UX dan UInya.

Latar Belakang Masalah

Pada akhir tahun 2020 saya sedang merencanakan pernikahan saya dan merasa kesulitan untuk mencari vendor-vendor terkait. Tidak lama setelah saya mencari di google saya menemukan aplikasi Bridestory yang kemudian saya unduh dengan harapan saya dapat mencari vendor untuk pernikahan saya dengan harga yang sesuai dan pastinya tahu roadmap dalam merancang pernikahan hingga selesai.

Namun semua yang saya harapkan tidak saya dapatkan saat merasakan sendiri aplikasi yang bersangkutan. Oleh karena itu saya mulai merancang untuk mendesain ulang Bridestory dengan tujuan untuk mempermudah user baru seperti saya dalam merancang pernikahan.

Masalah Yang Saya Temukan

Masalah ini adalah masalah yang saya temukan sebagai pengguna, dan saya lakukan sebelum memulai user research kepada beberapa target audience.

  • Tidak adanya panduan untuk merancang pernikahan dari nol.
  • Hanya disajikan seperti layaknya ecommerce.
  • Ada 2 bottom bar dengan satu tujuan yang sama (Shop & Vendor).
  • Tampilan search page yang terlalu membingungkan.
  • Sulitnya melihat harga dalam produk yang ditawarkan vendor.
  • Transaksi akan diarahkan diluar app oleh vendor terkait.

Dengan masalah tersebut, saya melanjutkan penelitian melalui interview pengguna untuk mencari masalah lain diluar masalah yang saya temukan dan memastikan apakah masalah yang saya temukan adalah benar?

User research

Saya melakukan user research dengan beberapa user yang sudah memakai dan belum makai Bridestory dengan maksut dan tujuan seperti berikut :

  • Mengetahui awal mulai user dalam merencanakan nikah
  • Mengetahui Prioritas user selain cincin/mas kawin
  • Mengetahui budget rata-rata user

Kemudian saya mencoba memberikan handphone saya kepada user untuk melakukan user testing dengan beberapa task seperti berikut :

  • Apa pandangan pertamamu terhadap app ini?
    apa yang kamu lakukan pertama kali membuka app ini?
  • Apakah menurutmu fitur my wedding detail berguna?
  • Apakah kamu kesulitan mencari produk di app secara spesifik?
    Apakah kamu kesulitan dalam menyimpan (save) produk yang kamu suka?
    Apakah kamu kesulitan mencari dimana hasil simpanan kamu?
  • apa kamu merasakan kegunaannya?
  • apakah kamu akan melakukan transaksi melalui app atau diluar app?

Selanjutnya saya memastikan beberapa insight saya kepada user apakah dengan improvment yang akan saya buat akan berdampak kepada para pengguna bridestory? berikut adalah pertanyaannya :

  • Apakah kamu merasa lebih mudah jika ada fitur step by step dalam
    menyusun pernikahan?
  • Apakah kamu akan menyukai jika app ini lebih simple atau kamu sudah
    cukup nyaman dengan tampilan sekarang?
  • Apakah kamu bermasalah jika ditanyakan budget pernikahan mu secara
    rinci mulai dari venue sampai souvenir?

Berikut adalah hasil dari interview kepada 19 user yang sudah saya lakukan. (interview result dapat di akses melalui link yang saya cantumkan dibawah)

https://www.figma.com/file/GhjA5w8Zn1nmQ1hw93LKgI/Redesign-Bridestory?node-id=0%3A1
https://www.figma.com/file/GhjA5w8Zn1nmQ1hw93LKgI/Redesign-Bridestory?node-id=0%3A1

User Journey mapping

Setelah saya mendapatkan data tersebut saya mulai membuat CJM dengan 6 stages seperti berikut:

Comparative research

Saya juga tidak lupa melakukan comperative research, yaitu dengan membandingkan Bridestory dengan www.justdelegate.co. Sebuah website yang menyediakan berbagai macam vendors untuk kebutuhan wedding dan acara lainnya.

Hasil yang saya dapat adalah, Delegare party plan lebih mempermudah user untuk menentukan kebutuhannya mulai dari home page. terlihat lebih rapih dan terlihat seperti user sedang memilih paket perjalanan.

Merumuskan UI&UX Pain Point

Selanjutnya saya memulai langkah untuk membedah aplikasi bridestory untuk mendapatkan UI dan UX pain point untuk mempermudah saya merancang HMW (How Might Be).

HMW (How Might Be)

dengan semua data yang saya miliki, saya membuat list HMW yang bertujuan untuk merumuskan apa saja yang akan saya lakukan untuk Bridestory app :

  • Membuat step by step untuk merancang pernikahan mulai dari awal hingga selesai.
  • Menyesuaikan budget agar calon user dapat memilih vendor sesuai budget mereka.
  • Menyusun ulang penempatan berbagai macam page yang ada di app
  • Membuat kisaran harga yang akan ditaro di depan sehingga user dapat memperkirakan
    berapa total angka yang ditawarkan penjual tanpa perlu meminta quotation.

Afinity Diagram

Tahap selanjutnya, saya membuat afinity diagram untuk membantu penyelesaian masalah yang saya temukan pada Bridestory app.

Wedding Preparation

Dengan data yang menunjukan bahwa user sangat berharap dengan adanya panduan yang dapat membantu dalam merancang pernikahan, saya memfokuskan diri pada pengembangan fitur tersebut. Saya memilih mengembangkan fitur yang sudah ada yaitu “my wedding details” dan saya ganti ux writingnya menjadi “My Wedding Preparation”. Perbedaan antara my weddings detail dan my wedding preparation adalah tujuan akhirnya dimana pada my wedding preparation, user mendapatkan hasil dimana user mendapat arahan untuk merancang pernikahannya mulai dari nol.

berikut adalah user flow “my wedding preparation” :

Prototype

Pada proses redesign Bridestory app saya tidak membuat lo-fi design terlebih dahulu dikarenakan waktu pengerjaan yang hanya 10 hari kerja. Saya langsung membuat hi-fi design di figma dengan semua data yang sudah saya miliki. Berikut adalah hasilnya saya cantumkan beserta figma source.

kamu bisa copy & paste link dibawah ini untuk melihat prototypenya:

https://www.figma.com/proto/GhjA5w8Zn1nmQ1hw93LKgI/Redesign-Bridestory?page-id=58%3A8&node-id=58%3A13&viewport=94%2C201%2C0.11970116943120956&scaling=min-zoom&starting-point-node-id=58%3A13

Mockup Design

Terimakasi telah membaca artikel saya tentang redesign Bridestory.

--

--

Hey Imaness

An ordinary non human living in planet earth.. Ohh ya i have Instagram @imaness__ and youtube >> Hey Imaness << for my video portfolio hehe